Untuk kamu ketahui bahwa empat sehat lima sempurna sudah tidak berlaku lagi, sudah lama digantikan dengan "tumpeng sehat", yaitu komposisi makanan bergizi seimbang. Nah, saya tidak akan membahas tentang tumpeng sehat, silahkan googling sendiri kalau ingin tahu. Sekarang saya hanya akan membahas susunya saja.
Kalau dulu susu dianggap bagian penting dari menu makanan, bahkan menyempurnakan makanan sehat, maka sekarang minuman yang bersumber dari binatang itu mulai kontroversial. Ada beberapa pihak yang mempertanyakan dan bahkan menentang keberadaan susu sebagai salah satu jenis minuman bergizi.
Dari sumber yang saya baca, ada beberapa alasan yang mengatakan bahwa susu merupakan minuman yang tidak sehat. Apa saja alasannya? Kita simak beberapa uraian berikut ini:
1. Susu sapi diciptakan untuk anak sapi
Fakta membuktikan bahwa manusia merupakan satu satunya spesies yang minum susu setelah dewasa. Manusia juga merupakan satu satunya spesies yang minum susu dari spesies yang lain.
2. Hormon
Kandungan hormon pada susu sapi lebih kuat daripada hormon manusia. Bukan hanya itu, namun juga karena sapi sering diberi suntikan steroid dan hormon lainnya untuk merangsang produksi susu. Hormon hormon ini tentu saja akan berdampak negatif bagi tubuh manusia.
3. Makanan sapi yang tidak alami
Sebagian besar sapi yang diternakkan untuk menghasilkan susu diberi makanan yang mengandung GMO atau jagung yang direkayasa genetik, diberi antibiotik, pestisida dan lain lain. Zat-zat yang terakumulasi dalam makanan sapi ini bisa saja terkandung dalam susu yang dihasilkannya.
4. Produk susu bersifat asam
Ketika dimetabolisme, produk susu akan berubah menjadi asam. Masuknya tambahan asam ke dalam tubuh dapat menganggu keseimbangan asam dan basa tubuh. Bila hal ini terjadi dapat menimbulkan gangguan kesehatan mulai yang ringan sampai yang serius. Misalnya jika menyeabkan gangguan pada tulang, bisa menyebabkan tulang menjadi rapuh.
5. Hasil studi osteoporosis
Beberapa studi menyebutkan, negara-negara yang memiliki warga peminum susu per kapita tertinggi di dunia ternyata juga memiliki insiden osteoporosis yang tinggi. Hal ini akan menyebabkan keraguan bahwa osteoporosis dapat diatasi dengan minum susu. Belum lagi, kandungan kalsium sebagai zat yang dapat mencegah osteoporosis dalam susu lebih banyak merupakan zat yang ditambahkan untuk memperkaya kandungan gizi dalam susu, bukan alami berasal dari susu itu sendiri.
6. Tempat peternakan yang tidak manusiawi
Kebanyakan sapi penghasil susu hidup di peternakan yang dinilai tidak manusiawi. Walaupun mereka memang bukan manusia, tetapi yang dimaksud disini adalah perlakuan manusia kepada mereka seringkali tidak mencerminkan bahwa mereka layak hidup di habitat yang sesuai. Misalnya mereka tidak pernah melihat padang rumput yang hijau.
7. Mengalami proses pasteurisasi
Kebanyakan produk susu mengalami proses pasteurisasi untuk membunuh bakteri berbahaya. Saat proses pasteurisasi ini, vitamin, protein dan enzim ikut hancur terutama enzim yang membantu proses pencernaan. Hal ini menyebabkan susu yang masuk ke dalam perut menjadi susah untuk dicerna.
8. Merangsang produksi lendir
Produk susu yang dikonsumsi dapat merangsang produksi lendir di dalam tubuh terutama pada saluran nafas.
9. Berhubungan dengan radang sendi (arthritis)
Beberapa studi menghubungkan konsumsi produk susu dengan kejadian radang sendi atau arthritis.
10. Mengalami proses homogenisasi
Kebanyakan produk susu mengalami proses homogenisasi untuk menambah jumlah proteinnya. Selain menyulitkan proses pencernaan, protein ini kerap dikenali sebagai 'benda asing' oleh tubuh sehingga merangsang reaksi alergi.
Begitulah. Kalau kamu memang peminum susu yang sangat adiktif, silahkan saja meminum susu kalau kamu tdak merasakan gangguan kesehatan yang berarti. Tetapi kalau kamu punya kebiasaan minum susu dan memiliki gangguan kesehatan, mungkin saja itu akibat minum susu. Maka segera bertobatlah. Hehehe...
0 komentar:
Posting Komentar