Menjengkelkan sekali jika di hari gini kita masih saja menemui masalah ini. Lebih menjengkelkan lagi apabila kita tidak bisa berbuat apa-apa selain memformatnya dan kehilangan data penting. Tidak tahu sebab musababnya tahu-tahu kita dihadapkan pada sehampar layar yang menampakkan eror di kartu memori dan secara refleks kita menyentuh tombol format karena memang tidak ada pilihan lain.
Berharap data yang kita miiki akan baik-baik saja namun tak jarang hal tersebut membuat kita kehilangan kenangan berupa koleksi foto/video pribadi, bahkan hasil karya kita berupa gambar, foto, tulisan buku, makalah atau karya ilmiah yang sangat penting bagi kita. Serasa tak percaya semua hilang begitu saja menjadi lembaran kosong melompong dan kita harus memulai semuanya kembali dari nol. Serasa pingin membanting laptop/tablet/gadget kita saat itu juga. Biar sekalian musnah bersama harapan hampa.... ceile....
Tenang....
Sebenarnya itu masalah yang mudah sekali penyelesaiannya. Saya beruntung karena sempat belajar komputer dari dasar. Mungkin generasi sekarang tidak banyak yang tahu hal ini. Tetapi generasi yang pernah belajar komputer di tahun 90-an, akan mengenal apa yang disebut dengan DOS (Disk Operating System). Sebuah sistem sederhana yang lahir jauh sebelum lahirnya Windows dan Sistem Operasi atau OS-OS lainnya.
Waktu itu saya masih duduk di SMA yang belajar ekstrakuriuler komputer. Disitu kita tahu mengapa disk baru (Floppy Disk atau Diskette-alat penyimpan file jauh sebelum lahirnya flash disk dan kartu-kartu memori) harus diformat dulu sebelum dipakai. Belakangan saat kita beli disk baru sudah dalam kondisi terformat. Saat ini kita sudah benar-benar melupakan perintah format disk karena hampir tidak diperlukan lagi.
Sekarang bahkan kita sudah melupakan semua fungsi DOS itu karena terlena dengan kemudahan yang diberikan oleh OS baru, baik Windows, Android, maupun Mac/iOS. Padahal permasalahan Disk rusak, baik itu harddisk, flash disk, SD Card, Micro SD, itu memerlukan pemahaman mendasar untuk mengatasinya. Ironisnya, hal-hal mendasar itu malah tidak diakomodir dalam kecanggihan software baru sekarang ini, terlebih Android yang secara luas digunakan orang di perangkat mobile-nya. Sedangkan kerusakan seperti ini masih saja bisa terjadi di era Android Nougat sekarang ini. Jadi kita harus kembali ke DOS, yang untungnya masih difasilitasi oleh Windows melalui perintah cmd (Command) yang kita bisa jalankan di menu Run (Tekan tombol Windows+R).
Penyebab
Asalkan kerusakan bukan pada fisik, pada dasarnya kerusakan seperti ini ada di bagian "formasi" dari flashdisk kita. Jadi perintah Format bisa langsung memperbaikinya. Tetapi perintah ini tidak mengembalikan semua file yang sebelumnya sudah tersimpan, melainkan menghapusnya. Sehingga flashdisk kita menjadi lembaran kosong melompong yang membuat mulut kita melongo kecewa tanpa kita menyadarinya. Mrongos, cara Jawane.
Begitulah, biasanya kita sendiri tidak mengetahui kenapa terjadi kerusakan yang tiba-tiba terjadi seperti itu. Kita sama sekali tidak tahu apa salah dan dosa kita sampai cobaan ini terjadi.
Kerusakan "formasi" tersebut berada di bagian software dasar yang membuat flashdisk kita terbaca oleh komputer. Kalau software ini rusak, ya sudah, komputer tak bisa membaca, gelap serasa menyelimuti. Kerusakan ini timbul saat terjadi pembacaan yang tidak sempurna atau tidak selesai. Bisa jadi saat sedang dibaca oleh komputer, flashdisk dicabut tanpa menjalankan "eject" yang aman.
Bisa juga elektroda atau logam tipis penghubung antara USB Hub dan Flashdisk sudah karatan atau mengandung oksida tembaga tipis yang menghalangi konektivitas kedua belah pihak. Ini juga bisa terjadi pada kartu memori. Apalagi kartu memori itu kalau kita amati kan elektrodanya banyak dan kecil-kecil. Kotor sedikit saja akan terbaca tak sempurna dan rusaklah sistemnya. Ini bisa dicegah dengan cara membersihkan bagian elektroda dengan cara dikerok atau digosok pelan-pelan dengan benda runcing seperti ujung cutter atau jarum. Tetapi biasanya elektroda yang berkarat akan kambuh lagi karatnya seiring usia.
Penanggulangan
Kerusakan seperti itu bisa diperbaiki dengan cara "disuntik" formasi baru agar file-file di dalamnya menjadi "kelihatan" ketelanjangannya. Ups.... apaan sih?
Kita perlu perintah CHKDSK (Check Disk) yang hanya bisa beroperasi di dalam jendela CMD (command). Sebenarnya banyak perintah DOS yang sangat berguna, tetapi sudah banyak dilupakan orang dan diingat yang penting-penting saja. Saya yang pernah belajar DOS pun terlena dengan kemajuan tekhnologi dan melupakan tekhnologi usang itu selamanya. Tetapi belakangan saya sering terkena masalah kerusakan kartu memori di Tablet, sering kehilangan file penting, akhirnya geregetan juga dan pingin mengingat kembali pelajaran mendasar itu. Kali ini kita akan menggunakan perintah CHKDSK (bisa menggunakan huruf kecil) untuk kasus ini.
Caranya:
- Flashdisk harus kita pasang di Port USB komputer/laptop yang sistem operasinya menggunakan Windows. Kalau yang rusak berupa kartu memori (SD Card atau Micro SD), bisa juga dimasukkan ke slotnya, atau melalui adapter yang sesuai;
- Pastikan Flashdisk kita dikenali keberadaannya oleh Windows. Tidak usah dibuka, sebab hanya akan ada pemberitahuan error lalu kita disuruh memformat. Abaikan saja kalau ada permintaan itu, jangan diformat dulu. Perhatikan saja di Drive mana dia berada, misalnya di F:, G: atau H:
- Jalankan Command dari menu RUN (Tekan tombol berlogo Windows dan tombol R);
- Ketik CMD di kolom "Open:", lalu tekan ENTER
- Ketikkan CHKDSK H:/R (H: adalah Drive dimana flashdisk kita berada); lalu ENTER (Kadang perintah ini tidak bisa berjalan kalau kamu tidak login di Windows sebagai Administrator)
- Tunggu beberapa saat hingga proses selesai;
- Insya Allah Flashdisk bisa digunakan, dan data kita pun utuh kembali.
Kalau Flashdisk kamu tidak terbaca, kemungkinan kerusakan berupa fisik, mungkin pernah terjatuh atau terendam air, atau kerkena panas, dan sebagainya. Sebaiknya beli baru dengan memilih yang merk asli dan bermutu. Jangan beli yang murahan, kualitasnya pasti tidak ditanggung. Sedangkan yang merk terkenal saja bisa dipalsukan. Biasanya flashdisk yang sekarang sudah dibuat tahan air, tahan banting, juga tahan suhu tinggi. Tapi biasanya harganya sedikit mahal. Tapi tentunya kamu bisa menilai, bagaimanapun juga isi dari flashdisknya bisa jadi lebih mahal lagi, akan sangat menyesal kalau kita kehilangan. Jadi seberapa berharga file kamu, selayak apa kamu simpan dalam flashdisk kamu. Karena file kita begitu berharga, kitapun tak ragu membeli flashdisk mahal dan bermutu tinggi untuk menyimpannya, kan?
Oke, Sahabatku yang seksi dan seksi sekali, semoga tips sederhana ini berguna bagi kamu semua.
Berharap data yang kita miiki akan baik-baik saja namun tak jarang hal tersebut membuat kita kehilangan kenangan berupa koleksi foto/video pribadi, bahkan hasil karya kita berupa gambar, foto, tulisan buku, makalah atau karya ilmiah yang sangat penting bagi kita. Serasa tak percaya semua hilang begitu saja menjadi lembaran kosong melompong dan kita harus memulai semuanya kembali dari nol. Serasa pingin membanting laptop/tablet/gadget kita saat itu juga. Biar sekalian musnah bersama harapan hampa.... ceile....
Tenang....
Sebenarnya itu masalah yang mudah sekali penyelesaiannya. Saya beruntung karena sempat belajar komputer dari dasar. Mungkin generasi sekarang tidak banyak yang tahu hal ini. Tetapi generasi yang pernah belajar komputer di tahun 90-an, akan mengenal apa yang disebut dengan DOS (Disk Operating System). Sebuah sistem sederhana yang lahir jauh sebelum lahirnya Windows dan Sistem Operasi atau OS-OS lainnya.
Waktu itu saya masih duduk di SMA yang belajar ekstrakuriuler komputer. Disitu kita tahu mengapa disk baru (Floppy Disk atau Diskette-alat penyimpan file jauh sebelum lahirnya flash disk dan kartu-kartu memori) harus diformat dulu sebelum dipakai. Belakangan saat kita beli disk baru sudah dalam kondisi terformat. Saat ini kita sudah benar-benar melupakan perintah format disk karena hampir tidak diperlukan lagi.
Sekarang bahkan kita sudah melupakan semua fungsi DOS itu karena terlena dengan kemudahan yang diberikan oleh OS baru, baik Windows, Android, maupun Mac/iOS. Padahal permasalahan Disk rusak, baik itu harddisk, flash disk, SD Card, Micro SD, itu memerlukan pemahaman mendasar untuk mengatasinya. Ironisnya, hal-hal mendasar itu malah tidak diakomodir dalam kecanggihan software baru sekarang ini, terlebih Android yang secara luas digunakan orang di perangkat mobile-nya. Sedangkan kerusakan seperti ini masih saja bisa terjadi di era Android Nougat sekarang ini. Jadi kita harus kembali ke DOS, yang untungnya masih difasilitasi oleh Windows melalui perintah cmd (Command) yang kita bisa jalankan di menu Run (Tekan tombol Windows+R).
Penyebab
Menjegkelkan! Ada yang korupsi! Apa perlu lapor KPK? |
Begitulah, biasanya kita sendiri tidak mengetahui kenapa terjadi kerusakan yang tiba-tiba terjadi seperti itu. Kita sama sekali tidak tahu apa salah dan dosa kita sampai cobaan ini terjadi.
Kerusakan "formasi" tersebut berada di bagian software dasar yang membuat flashdisk kita terbaca oleh komputer. Kalau software ini rusak, ya sudah, komputer tak bisa membaca, gelap serasa menyelimuti. Kerusakan ini timbul saat terjadi pembacaan yang tidak sempurna atau tidak selesai. Bisa jadi saat sedang dibaca oleh komputer, flashdisk dicabut tanpa menjalankan "eject" yang aman.
Bisa juga elektroda atau logam tipis penghubung antara USB Hub dan Flashdisk sudah karatan atau mengandung oksida tembaga tipis yang menghalangi konektivitas kedua belah pihak. Ini juga bisa terjadi pada kartu memori. Apalagi kartu memori itu kalau kita amati kan elektrodanya banyak dan kecil-kecil. Kotor sedikit saja akan terbaca tak sempurna dan rusaklah sistemnya. Ini bisa dicegah dengan cara membersihkan bagian elektroda dengan cara dikerok atau digosok pelan-pelan dengan benda runcing seperti ujung cutter atau jarum. Tetapi biasanya elektroda yang berkarat akan kambuh lagi karatnya seiring usia.
Penanggulangan
Kerusakan seperti itu bisa diperbaiki dengan cara "disuntik" formasi baru agar file-file di dalamnya menjadi "kelihatan" ketelanjangannya. Ups.... apaan sih?
Kita perlu perintah CHKDSK (Check Disk) yang hanya bisa beroperasi di dalam jendela CMD (command). Sebenarnya banyak perintah DOS yang sangat berguna, tetapi sudah banyak dilupakan orang dan diingat yang penting-penting saja. Saya yang pernah belajar DOS pun terlena dengan kemajuan tekhnologi dan melupakan tekhnologi usang itu selamanya. Tetapi belakangan saya sering terkena masalah kerusakan kartu memori di Tablet, sering kehilangan file penting, akhirnya geregetan juga dan pingin mengingat kembali pelajaran mendasar itu. Kali ini kita akan menggunakan perintah CHKDSK (bisa menggunakan huruf kecil) untuk kasus ini.
Sejenak setelah perintah CHKDSK dijalankan |
- Flashdisk harus kita pasang di Port USB komputer/laptop yang sistem operasinya menggunakan Windows. Kalau yang rusak berupa kartu memori (SD Card atau Micro SD), bisa juga dimasukkan ke slotnya, atau melalui adapter yang sesuai;
- Pastikan Flashdisk kita dikenali keberadaannya oleh Windows. Tidak usah dibuka, sebab hanya akan ada pemberitahuan error lalu kita disuruh memformat. Abaikan saja kalau ada permintaan itu, jangan diformat dulu. Perhatikan saja di Drive mana dia berada, misalnya di F:, G: atau H:
- Jalankan Command dari menu RUN (Tekan tombol berlogo Windows dan tombol R);
- Ketik CMD di kolom "Open:", lalu tekan ENTER
- Ketikkan CHKDSK H:/R (H: adalah Drive dimana flashdisk kita berada); lalu ENTER (Kadang perintah ini tidak bisa berjalan kalau kamu tidak login di Windows sebagai Administrator)
- Tunggu beberapa saat hingga proses selesai;
- Insya Allah Flashdisk bisa digunakan, dan data kita pun utuh kembali.
Ketika semua sudah selesai. Ah... serasa kembali ke jaman SMA. Hahaha.... |
Kalau Flashdisk kamu tidak terbaca, kemungkinan kerusakan berupa fisik, mungkin pernah terjatuh atau terendam air, atau kerkena panas, dan sebagainya. Sebaiknya beli baru dengan memilih yang merk asli dan bermutu. Jangan beli yang murahan, kualitasnya pasti tidak ditanggung. Sedangkan yang merk terkenal saja bisa dipalsukan. Biasanya flashdisk yang sekarang sudah dibuat tahan air, tahan banting, juga tahan suhu tinggi. Tapi biasanya harganya sedikit mahal. Tapi tentunya kamu bisa menilai, bagaimanapun juga isi dari flashdisknya bisa jadi lebih mahal lagi, akan sangat menyesal kalau kita kehilangan. Jadi seberapa berharga file kamu, selayak apa kamu simpan dalam flashdisk kamu. Karena file kita begitu berharga, kitapun tak ragu membeli flashdisk mahal dan bermutu tinggi untuk menyimpannya, kan?
Oke, Sahabatku yang seksi dan seksi sekali, semoga tips sederhana ini berguna bagi kamu semua.
0 komentar:
Posting Komentar