Saya pernah dengar orang bilang, kalau kamu ngaku pernah ke Papua, belum ke Papua itu namanya kalau kamu belum ke Wamena. Dimana itu Wamena? Di Kabupaten Puncak Jaya, sebuah lembah di bawah gunung Jayawijaya bernama lembah Baliem. Di sana suku pedalaman berada. Tempat hidup para penduduk asli Papua.
Walaupun banyak ragam suku dan peradaban yang tersebar mulai dari Sorong, Manokwari, Biak, Timika, Jayapura dan Merauke, tapi yang namanya Wamena ini secara geografis berada di pusat (pertengahan) daratan besar Papua. Jadi boleh saya katakan, di sanalah inti dari keaslian Papua yang sebenarnya.
Nah, beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi tempat paling eksotis itu. Urusan pekerjaan, sih. Biasa, akhir tahun ternyata seru untuk menyelenggarakan petualangan. Apa lagi kalau bukan karena banyaknya target-target yang belum tercapai. Target-target ini biasanya menumpuk di akhir tahun dan mengharuskan untuk dikejar agar pencapaiannya maksimal.
Lho, mengapa harus ditumpuk di akhir tahun, sih? Kenapa nggak dilaksanakan di awal-awal tahun? Masih banyak waktu, kan? Lalu ngapain aja awal tahun? Nganggur? Ntar aja deh njelasinnya. Sekarang ngomongin petualangan dulu, biar tetap seru dulu!
Ceritanya saya harus mengantar klien saya untuk melakukan tugasnya di sana. Enggak mungkin dia jalan sendiri ke sana tanpa didampingi. Saat itu pembagian tugas sangat ketat, akhirnya saya memang harus menerima tantangan untuk ikut blusukan ke daerah yang konon kabarnya penuh konflik dan keprimitifan itu.