"Kesetiaan hanyalah limbah yang mengalir dari peradaban yang jauh...." Saya pernah menuliskan kata-kata ini. Tapi di mana ya? Saya lupa. Kalau nggak salah dulu saya pernah punya catatan yang hilang. Judul catatan itu adalah "Cinta dalam Skema Rumit" (Elegi Cinta buat TJ).
Ah, sayang mengapa harus hilang. Mungkin masih era floppy disk dan saya juga belum memiliki flashdrive, hard disk, bahkan komputer, apalagi laptop. Saya juga belum mengenal shared-drive yang dikenal dalam cloud computing sekarang ini. Jadi sayapun merelakan catatan itu hilang begitu saja.
Saya pernah mencetaknya, membuatnya dalam format buku kecil, mirip novel. Waktu itu tahun 2001. Tapi entah di mana saya juga sudah tidak tahu lagi juntrungannya. Semuanya tidak berbekas. Hanya beberapa kata dan frase yang sempat kuingat. (Buat TJ, kalau masih punya catatanku, pinjam donk!)
Dalam kata-kata itu saya sepertinya sudah mulai merasakan bahwa kesetiaan kedepan menjadi sesuatu yang langka. Akan ada jamannya dimana kesetiaan itu musnah, seperti dinosaurus yang punah ditelan jaman. Mungkin saja jaman itu adalah jaman sekarang ini!
Sepertinya sekarang sudah bukan lagi jamannya untuk setia. Kesetiaan pada idealisme politik saja tidak kelihatan, tidak ada bedanya dengan setia pada pasangan. Pindah-pindah partai sudah biasa, seperti ganti baju saja. Tentunya banyak juga yang memiliki “cadangan” di mana-mana.
Ah, sayang mengapa harus hilang. Mungkin masih era floppy disk dan saya juga belum memiliki flashdrive, hard disk, bahkan komputer, apalagi laptop. Saya juga belum mengenal shared-drive yang dikenal dalam cloud computing sekarang ini. Jadi sayapun merelakan catatan itu hilang begitu saja.
Saya pernah mencetaknya, membuatnya dalam format buku kecil, mirip novel. Waktu itu tahun 2001. Tapi entah di mana saya juga sudah tidak tahu lagi juntrungannya. Semuanya tidak berbekas. Hanya beberapa kata dan frase yang sempat kuingat. (Buat TJ, kalau masih punya catatanku, pinjam donk!)
Dalam kata-kata itu saya sepertinya sudah mulai merasakan bahwa kesetiaan kedepan menjadi sesuatu yang langka. Akan ada jamannya dimana kesetiaan itu musnah, seperti dinosaurus yang punah ditelan jaman. Mungkin saja jaman itu adalah jaman sekarang ini!
Sepertinya sekarang sudah bukan lagi jamannya untuk setia. Kesetiaan pada idealisme politik saja tidak kelihatan, tidak ada bedanya dengan setia pada pasangan. Pindah-pindah partai sudah biasa, seperti ganti baju saja. Tentunya banyak juga yang memiliki “cadangan” di mana-mana.