Di sebuah negeri kerajaan nan elok permai, terdapatlah sebuah desa dimana tinggal seorang gadis yang cantik jelita. Sang Gadis hanyalah seorang anak petani yang bersahaja hidupnya. Tentunya kecantikan sang Gadis ini begitu alami, sehingga sebagai seorang bunga desa, dia sangat didambakan para pemuda di desa itu. Terlebih sang pemuda miskin yang bernama Jack Ndableque.
Nina Damaihati, begitulah nama si gadis. Seperti namanya, pesona wajah yang cantik itu seolah senantiasa memancarkan cahaya penuh kedamaian. Bagi yang menatapnya, serasa dibuat teduh hatinya.
Hari-hari Jack selalu diliputi perasaan tak menentu. Dia sangat mencintai gadis itu, tapi ia tak pernah berani menyatakannya, lantaran dia menyadari bahwa dia tak memiliki apapun untuk dipersembahkan buat sang pujaan hatinya itu. Walaupun sama-sama hidup bersahaja, hati Jack selalu merasa bahwa gadisnya itu lebih layak hidup bersama pemuda yang lain. Tentu saja dia berharap Nina akan mendapatkan jodoh seorang pemuda yang lebih baik darinya, bukan pemuda-pemuda yang suka keluyuran malam dan suka mabuk-mabukan.
Namun sang Gadis sendiri sangat mendambakan dirinya bisa hidup bersama sang Pangeran di kerajaan itu. Yang pasti menurutnya hidup bersama sang Pangeran tidak akan kekurangan apapun. Tapi sebagai gadis miskin, iapun menyadari bahwa tak mungkin dia meraih harapan setinggi itu. Diapun memendam harapan itu dalam-dalam, tak perlu seorangpun tahu.
Nina Damaihati, begitulah nama si gadis. Seperti namanya, pesona wajah yang cantik itu seolah senantiasa memancarkan cahaya penuh kedamaian. Bagi yang menatapnya, serasa dibuat teduh hatinya.
Hari-hari Jack selalu diliputi perasaan tak menentu. Dia sangat mencintai gadis itu, tapi ia tak pernah berani menyatakannya, lantaran dia menyadari bahwa dia tak memiliki apapun untuk dipersembahkan buat sang pujaan hatinya itu. Walaupun sama-sama hidup bersahaja, hati Jack selalu merasa bahwa gadisnya itu lebih layak hidup bersama pemuda yang lain. Tentu saja dia berharap Nina akan mendapatkan jodoh seorang pemuda yang lebih baik darinya, bukan pemuda-pemuda yang suka keluyuran malam dan suka mabuk-mabukan.
Namun sang Gadis sendiri sangat mendambakan dirinya bisa hidup bersama sang Pangeran di kerajaan itu. Yang pasti menurutnya hidup bersama sang Pangeran tidak akan kekurangan apapun. Tapi sebagai gadis miskin, iapun menyadari bahwa tak mungkin dia meraih harapan setinggi itu. Diapun memendam harapan itu dalam-dalam, tak perlu seorangpun tahu.