peraduan dingin menggigil
deru sang malam mulai bergelora
bintang berkedip menyeruak langit
sang malam berisik
tiada hentian cerita hari
di lembaran esok menari-nari
tidak ada kuasa menerka angin
hanya larut sepi menyelinap
sang malam berlari, semakin sunyi
dekam malam menghunjam dalam
melahirkan lolongan
desahmu menggelegar bagai halilintar
terpana merasuk mimpi
degup di dada belumlah hilang
penala bara bidadari menjelma
desahmu mengingatkanku menuju
pusaran waktu dimana
sang malam tak lagi mesra
berserak
melangkah lagi
belum jua tiba
hanya desahmu terus menemaniku
gontai melangkah di gemulai senja
walau sang malam masih menguntit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar