Mungkin lagi musimnya, hujan hampir tiap hari turun. Udara dingin, tapi kadang panas lantaran mendung. Jalanan yang biasanya penuh debu sekarang jadi penuh genangan air keruh. Sepertinya saya jadi punya kebiasaan baru, yaitu mencuci kendaraan pribadi. Saya harus bangun lebih pagi agar bisa mencuci bersih "rata kresna" tunggangan saya itu. Sebab kalau tidak dicuci, kotornya tampak sekali. Pada jam tertentu di pagi hari kalau biasanya saya membenahi selimut, kali ini harus bangkit untuk bermain semprotan air di depan rumah.
Ternyata dengan bangun lebih pagi, pikiran jadi lebih fresh. Nggak tahu ya, mungkin karena sebelumnya dibiasakan untuk tidur terlalu lama, otak jadi malas berpikir. Tapi dengan bangun lebih awal, otak sepertinya juga akan bekerja lebih awal. Dengan begitu rasa-rasanya tuh, jadi lebih siap dalam menghadapi hari.
Selama ini paling terasa kalau hari Senin. Banyak orang tidak suka hari Senin lantaran pikiran masih terbawa suasana libur panjang dua hari sebelumnya. Dengan model kelembaman ala Newton, otak maunya juga malas terus. Senin pagi, bangun kesiangan, nggak siap dengan aktivitas hari itu. Lantas ada istilah I hate Monday. Lalu banyak upaya juga mengubah paradigma itu menjadikan istilahnya I love Monday, Happy Monday, dan sebagainya.
Sudah beberapa hari ini otak saya juga rupanya bekerja lebih awal dari biasanya. Ada beberapa ide muncul begitu saja tanpa diduga. Senin pagi biasanya datang di kantor dengan mata sembab, otak masih kosong, kali ini saya tiba di kantor paling awal. Bibir tersungging senyuman merasakan indahnya pagi itu. Beberapa teman kerja yang kemudian datang ke kantor dengan muka kusut, mata bengkak, rambut basah, tak terhindar dari senyumku yang lebar itu. Bukannya membalas senyum malah menatap kosong tanpa ekspresi, membuat senyumku tambah lebar dan akhirnya akupun tertawa dibuatnya. Habis, lucu sih! Melihatku tertawa malah dia mengernyitkan dahi dan menatap curiga. Akhirnya bertanya, "Apanya yang lucu?" "Hehe Hehe... Nggak!"
Pagi itu saya punya ide tentang "Control Panel". Tau nggak apa artinya Control Panel? Lebih mirip sebuah menu di Windows, ya? Padahal sebelum Windows menggunakan istilah itu, istilah ini sering dipakai untuk menamakan suatu tempat yang terdiri dari susunan petunjuk atau display. Satu panel bisa berisi banyak informasi, misalnya pada bagian depan dari kokpit pesawat terbang. Disana banyak informasi seperti: ketinggian, kordinat, posisi pesawat, kondisi bahan bakar dan sebagainya. Multi-display seperti ini juga banyak digunakan misalnya di pabrik-pabrik yang menggunakan mesin. Selain fungsinya memberikan informasi, juga biasanya memiliki fungsi kontrol. Sehingga Control Panel sarat juga dengan tombol-tombol pengendali.
Istilah yang hampir mirip adalah scoreboard. Bedanya, kalau scoreboard lebih ke display saja tanpa tombol pengendali.
Saya merasa perlu adanya sebuah scoreboard yang bisa diupdate setiap saat. Sukur-sukur kalau bisa update sendiri lebih bagus. Tapi saya masih perlu banyak waktu untuk membuat suatu scoreboard yang menunjang pekerjaan saya sehari-hari. Dengan begitu hasil dari setiap pekerjaan yang saya lakukan bisa terukur dengan jelas, baik pencapaian maupun sisa target yang masih harus diselesaikan. Hmmm... Hebat 'kan? Ya hebat, 'kan baru ide? Kalau bisa terlaksana pastinya akan lebih hebat lagi? Insya Allah!
Ternyata dengan bangun lebih pagi, pikiran jadi lebih fresh. Nggak tahu ya, mungkin karena sebelumnya dibiasakan untuk tidur terlalu lama, otak jadi malas berpikir. Tapi dengan bangun lebih awal, otak sepertinya juga akan bekerja lebih awal. Dengan begitu rasa-rasanya tuh, jadi lebih siap dalam menghadapi hari.
Selama ini paling terasa kalau hari Senin. Banyak orang tidak suka hari Senin lantaran pikiran masih terbawa suasana libur panjang dua hari sebelumnya. Dengan model kelembaman ala Newton, otak maunya juga malas terus. Senin pagi, bangun kesiangan, nggak siap dengan aktivitas hari itu. Lantas ada istilah I hate Monday. Lalu banyak upaya juga mengubah paradigma itu menjadikan istilahnya I love Monday, Happy Monday, dan sebagainya.
Sudah beberapa hari ini otak saya juga rupanya bekerja lebih awal dari biasanya. Ada beberapa ide muncul begitu saja tanpa diduga. Senin pagi biasanya datang di kantor dengan mata sembab, otak masih kosong, kali ini saya tiba di kantor paling awal. Bibir tersungging senyuman merasakan indahnya pagi itu. Beberapa teman kerja yang kemudian datang ke kantor dengan muka kusut, mata bengkak, rambut basah, tak terhindar dari senyumku yang lebar itu. Bukannya membalas senyum malah menatap kosong tanpa ekspresi, membuat senyumku tambah lebar dan akhirnya akupun tertawa dibuatnya. Habis, lucu sih! Melihatku tertawa malah dia mengernyitkan dahi dan menatap curiga. Akhirnya bertanya, "Apanya yang lucu?" "Hehe Hehe... Nggak!"
Pagi itu saya punya ide tentang "Control Panel". Tau nggak apa artinya Control Panel? Lebih mirip sebuah menu di Windows, ya? Padahal sebelum Windows menggunakan istilah itu, istilah ini sering dipakai untuk menamakan suatu tempat yang terdiri dari susunan petunjuk atau display. Satu panel bisa berisi banyak informasi, misalnya pada bagian depan dari kokpit pesawat terbang. Disana banyak informasi seperti: ketinggian, kordinat, posisi pesawat, kondisi bahan bakar dan sebagainya. Multi-display seperti ini juga banyak digunakan misalnya di pabrik-pabrik yang menggunakan mesin. Selain fungsinya memberikan informasi, juga biasanya memiliki fungsi kontrol. Sehingga Control Panel sarat juga dengan tombol-tombol pengendali.
Istilah yang hampir mirip adalah scoreboard. Bedanya, kalau scoreboard lebih ke display saja tanpa tombol pengendali.
Saya merasa perlu adanya sebuah scoreboard yang bisa diupdate setiap saat. Sukur-sukur kalau bisa update sendiri lebih bagus. Tapi saya masih perlu banyak waktu untuk membuat suatu scoreboard yang menunjang pekerjaan saya sehari-hari. Dengan begitu hasil dari setiap pekerjaan yang saya lakukan bisa terukur dengan jelas, baik pencapaian maupun sisa target yang masih harus diselesaikan. Hmmm... Hebat 'kan? Ya hebat, 'kan baru ide? Kalau bisa terlaksana pastinya akan lebih hebat lagi? Insya Allah!
0 komentar:
Posting Komentar