Seorang pengusaha yang terbangun di sebuah Rumah Sakit dan istrinya yang setia sedang mendampinginya menjalani perawatan.
Pria ini berkata pada Istrinya, "Kamu tahu? Waktu pertama kali kita menikah, usaha kita bangkrut. Engkau ada di sisiku.
Setelah itu di tahun kedua pernikahan kita, harta benda yang telah aku kumpul buat masa depan keluarga kita lenyap dicuri orang. Namun Kamu masih tetap setia menemaniku.
Beberapa tahun kemudian, saat rumah yang telah kita cicil mengalami kebakaran Engkaupun di sisiku juga. Melalui semua itu Kamu selalu di sisiku".
Pria ini berkata pada Istrinya, "Kamu tahu? Waktu pertama kali kita menikah, usaha kita bangkrut. Engkau ada di sisiku.
Setelah itu di tahun kedua pernikahan kita, harta benda yang telah aku kumpul buat masa depan keluarga kita lenyap dicuri orang. Namun Kamu masih tetap setia menemaniku.
Beberapa tahun kemudian, saat rumah yang telah kita cicil mengalami kebakaran Engkaupun di sisiku juga. Melalui semua itu Kamu selalu di sisiku".
Istrinya menjawab, "Ya aku akan selamanya setia berada di sisimu, Suamiku. Dalam keadaan apapun!"
Pengusaha ini berkata, "Sekarang aku terbaring lemah di Rumah Sakit, Kamu tetap ada di sisiku".
Istrinya menjawab lagi, "Pasti, Suamiku! Aku akan selalu ada untukmu."
Kemudian pengusaha ini berkata lagi, "Makanya sekarang aku mulai berpikir bahwa kehadiranmulah yang menjadi pembawa semua kesialan ini!"
Heran! Memang ada orang-orang tertentu yang tidak paham bagaimana cara bersyukur. Orang-orang seperti ini kelihatannya tidak pernah dapat melihat sesuatu hal yang positif karena pandangannya senatiasa tertuju pada hal yang negatif.
Coba bayangkan Anda memiliki dua orang teman, yang satu selalu mengucapkan kata-kata indah dan yang lainnya selalu mengeluh. Kepada teman yang mana Anda akan lebih senang berhubungan? Saya sangat yakin bahwa Anda pasti menyukai teman yang pertama tadi. Ingatlah, pada dasarnya semua orang senang berhubungan dengan orang-orang yang selalu berpikiran positif yang kata-katanya selalu menghibur, membangun dan menguatkan. Bukan malah merusak, mencemooh, menuduh, terutama lagi yang paling sering dilakukan orang adalah: mengeluh.
Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan. Bagi beberapa orang, mengeluh merupakan hal ini telah menjadi kebiasaan. Kalau Anda termasuk orang yang suka mengeluh maka sadarilah bahwa kebiasaan mengeluh tidak akan membuat Anda bahagia. Bahkan situasi yang Anda hadapi tidak akan menjadi lebih baik. Anda malah hanya akan menguras energi dan menciptakan perasaan negatif, yaitu ketidakmampuan memberdayakan diri Anda.
Lalu mengapa kita sendiri sering mengeluh? Biasanya kita mengeluh karena kecewa lantaran kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan atau keinginan kita. Anda juga perlu menyadari bahwa kenyataan yang tidak sesuai harapan tadi akan senantiasa terjadi, hampir setiap hari dalam kehidupan kita.
Jadi, bagaimana cara mengatasinya? Kalau Anda sudah terbiasa bersyukur, semua hal negatif yang terjadi tidak mudah membuat Anda mengeluh. Begitu juga kalau ada hal positif, Anda tidak langsung berteriak kegirangan sampai lupa diri. Jadi, sebenarnya kita hanya perlu belajar bersyukur apapun perubahan keadaan yang kita hadapi.
Sekarang, coba apa yang sering Anda keluhkan? Masalah pekerjaan, bukan? Anda tahu berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia saat ini? Saya memiliki referensi yang menunjukkan bahwa pengangguran di Indonesia kini mencapai 8,59 juta orang atau 7,41 persen dari total usia produktif sebanyak 116 juta orang. Mesti bersyukurlah Anda karena memiliki pekerjaan dan penghasilan.
Percayalah, di balik semua yang kita keluhkan pasti ada hal yang dapat kita syukuri. Sikap bersyukur adalah emosi yang paling sehat. Sikap bersyukur menghasilkan energi emosional lebih besar daripada sikap yang lain dalam hidup ini. Ini diungkapkan oleh seorang pakar pengamat stress bernama Hans Seyle. Jadi, Anda selalu dapat memilih dalam setiap kejadian yang dihadapi apakah Anda akan mengeluh atau bersyukur.
Mulailah belajar bersyukur setiap hari. Bersyukur atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah bahwa hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda. Dengan demikian Anda menjadi dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan karena terlalu sibuk mengeluh!
Semakin banyak kita bersyukur atas apa yang kita miliki, semakin banyak hal yang akan kita miliki untuk disyukuri. Semakin banyak kita mengeluh atas masalah yang kita alami, maka jangan heran jika rasanya semakin banyak masalah yang kita alami untuk dikeluhkan.
Tidak perlu mengeluh bila sedang menghadapi kesulitan. Tetap berpikir positif, lalu coba lakukan beberapa hal berikut ini dengan sepenuh hati: Konsentrasi, tutup mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.
Satu hal lagi yang perlu Anda perhatikan: Biasakan untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama-sama teman yang sedang mengeluh. Coba beri tanggapan yang positif atau tidak usah ditanggapi sama sekali. Kembangkan sikap penuh syukur lalu lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
Good Luck!
0 komentar:
Posting Komentar