Saat ini Depkominfo bersama jajarannya sedang menggalakkan pemblokiran terhadap sejumlah situs porno, agar tidak dapat lagi diakses lewat jejaring Internet di negeri ini. Lebih mengejutkan lagi data yang diungkapkan oleh Depkominfo menunjukkan bahwa negeri tercinta ini termasuk pengakses situs porno paling besar.
Ini sungguh mengerikan! Bukan mau munafik nih, saya juga sesekali mengakses beberapa konten porno untuk konsumsi pribadi, tapi saya nggak menyangka kalau melihat angka kunjungan ke situs porno yang ternyata jadi segede itu.
Selama ini saya mengukur diri sendiri, menikmati konten porno seperti itu menurut saya bukan suatu kebutuhan yang besar. Ala kadarnya saja, hanya sebagai penghias kehidupan seksual sehari-hari. Maksudnya sehari-hari nih, tentunya diluar dari aktivitas harian lainnya seperti: ngantor dari jam delapan pagi sampai jam lima sore, kadang molor sampai malam, habis itu mememani anak-anak belajar, dan selanjutnya kalau ada “greng” ya barulah ada aktivitas seksual bersama sang istri yang biasanya berlangsung di kamar sebelah kalau anak-anak sudah tidur. Itupun tidak setiap hari, karena ‘menyamakan gelombang’ hasrat antara suami dan istri ini tidak setiap saat bisa terjadi ‘interferensi’. Masih mending bisa seminggu sekali, kadang sampai lewat sebulan -dari menstruasi ke menstruasi berikutnya- tidak terjamah tuh istri. Hehe... . :-P